Accounting (Akuntansi) : Pengertian, Jenis, Manfaat, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya
rexy 0 Comments

Accounting (Akuntansi) : Pengertian, Jenis, Manfaat, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya

5/5 - (13 votes)

Akuntansi memiliki peran yang sangat penting bagi suatu organisasi bisnis. Semua perusahaan membutuhkan akuntansi untuk mengolah data yang akurat terutama terkait kinerja keuangan. Kelancaran urusan keuangan bisa berlangsung baik saat akuntansi berfungsi dengan tepat.

Berjalannya fungsi akuntansi bakal membantu perusahaan dalam mengatur urusan keuangan dengan jelas dan dapat mengambil keputusan secara tepat. Lantas bagaimana akuntansi bisa bermanfaat bagi organisasi? Simak penjelasan berikut ini

Apa Itu Akuntansi?

Akuntansi merupakan sistem informasi yang berisi laporan segala aktivitas perekonomian dan kondisi perusahaan. Sistem ini bertugas mencatat setiap transaksi, mengklasifikasikan, menganalisis, meringkas, dan melaporkan informasi keuangan suatu perusahaan. Kumpulan informasi digunakan perusahaan untuk mengatasi semua persoalan yang berhubungan dengan segala macam kegiatan keuangan dan segala persoalan yang terkait di dalamnya.

Kegunaan akuntansi sangat penting karena memberikan pemahaman yang jelas tentang kinerja keuangan perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Ini juga diperlukan untuk memenuhi persyaratan hukum dan perpajakan, serta memungkinkan pemangku kepentingan eksternal untuk menilai investasi mereka dalam perusahaan.

Baca juga : 5 Tips Kelola Keuangan Non-Finansial Di Industri Konstruksi dan Infrastruktur

Jenis-Jenis Akuntansi

Ada sejumlah ragam akuntansi, tergantung tujuan dan lingkungan di mana ia digunakan. Berikut beberapa jenis akuntansi yang bisa digunakan:

  1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
    Akuntansi keuangan biasanya digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk menyusun laporan keuangan yang akan disajikan kepada pemangku kepentingan eksternal, seperti investor, kreditur, dan pemerintah. Tujuannya untuk memberikan gambaran akurat tentang posisi keuangan dan kinerja perusahaan selama periode tertentu, seperti laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
  1. Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
    Akuntansi manajemen digunakan oleh manajemen perusahaan untuk pengambilan keputusan internal. Ini membantu manajer saat merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi aktivitas bisnis. Fokus utamanya adalah pada penyediaan informasi yang relevan bagi manajer untuk membantu pengambilan keputusan strategis, perencanaan anggaran, analisis biaya, dan evaluasi kinerja.
  1. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
    Akuntansi pajak digunakan untuk pemenuhan kewajiban perpajakan perusahaan. Ini melibatkan penghitungan, pelaporan, dan pembayaran pajak sesuai peraturan. Tujuannya adalah untuk meminimalkan beban pajak secara sah dengan memahami dan memanfaatkan insentif pajak yang ada.
  1. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
    Akuntansi biaya digunakan untuk mengukur, mengendalikan, dan mengelola biaya produksi atau layanan. Ini membantu perusahaan untuk menentukan harga jual yang tepat dan meningkatkan efisiensi operasional. Kegiatannya melibatkan pemantauan biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, dan biaya lain terkait dengan produksi.
  1. Akuntansi Forensik (Forensic Accounting)
    Akuntansi forensik digunakan untuk penyelidikan terhadap tindakan kecurangan, penipuan, atau pelanggaran hukum dalam konteks keuangan. Profesional akuntansi forensik membantu dalam mendeteksi, mengumpulkan bukti, dan menyajikan laporan untuk proses hukum.
  1. Akuntansi Sosial (Social Accounting)
    Akuntansi sosial fokus pada dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnis. Akuntansi ini mencatat dan melaporkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan keberlanjutan. Tujuannya untuk memahami dampak sosial dan lingkungan perusahaan serta berkontribusi pada keberlanjutan pembangunan.

Baca juga : Cashflow Management untuk Pemula: Cara Mengelola Keuangan Bisnis dengan Efisien

Manfaat Akuntansi

Akuntansi memberikan sejumlah manfaat yang didapatkan oleh perusahaan. Sebagaimana dilansir dari Detik.com yang mengutip buku Pengantar Akuntansi (Pendekatan Siklus Akuntansi) terbitan Media Sains Indonesia tahun 2022 dan situs Harvard Business School (HBS), manfaat akuntansi yaitu:

  1. Mengetahui Informasi Keuangan Perusahaan
    Akuntansi membuat perusahaan memiliki catatan transaksi yang sistematis dan kronologis. Catatan digunakan untuk menyiapkan laporan akhir yang nantinya dapat memberikan informasi mengenai untung dan rugi perusahaan dari sisi keuangan.
  1. Pertanggungjawaban Manajemen Kepada Pemilik
    Setiap perusahaan memiliki pemilik atau investor. Dengan adanya akuntansi, manajemen dapat memberikan pertanggungjawaban hasil laporan keuangan kepada semua pihak yang terikat pada perusahaan seperti investor dan pemilik.
  1. Mengetahui Perkembangan Perusahaan
    Laporan keuangan berguna untuk mengetahui dan menghitung jumlah laba dan rugi yang diperoleh perusahaan. Dari pencatatan untung dan rugi, maka bisa diketahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.
  1. Dasar Pengambilan Kebijakan
    Lewat informasi tentang untung dan rugi perusahaan, maka perusahaan bisa mengambil keputusan untuk berbagai hal. Misalnya keputusan investasi, anggaran keuangan perusahaan di masa depan.
  1. Mengelola Keuangan Lebih Efektif
    Akuntansi membantu perusahaan melacak pengeluaran secara efektif dan bekerja sesuai anggaran.
  1. Mendapatkan Pemahaman tentang Peristiwa Terkini
    Banyak skandal di dunia akuntansi seperti manipulasi/mark-up dokumen keuangan untuk keuntungan pribadi atau kesalahan yang tampak kecil, namun konsekuensinya sangat fatal. Akuntansi dibutuhkan untuk memahaminya.
  1. Memberikan Kontribusi yang Lebih Berarti bagi Perusahaan
    Dengan akuntansi, perusahaan dapat menentukan kesehatan keuangannya sendiri. Anda juga bisa memberikan saran untuk perbaikan kepada manajemen tingkat atas di perusahaan. Peran Anda dalam perusahaan pun akan lebih terasa.
  1. Membantu Sukses Berwirausaha
    Prinsip-prinsip dasar akuntansi perlu dipahami bagi mereka yang ingin menjadi sukses. Beberapa keterampilan akuntansi penting bagi pengusaha seperti menyiapkan laporan keuangan, menentukan seberapa menguntungkan bisnis Anda, memperkirakan penjualan di masa depan, dan mengkomunikasikan informasi keuangan kepada investor.
  1. Peluang Kemajuan Karir
    Memiliki keterampilan akuntansi membuat Anda menjadi menarik bagi perusahaan untuk merekrut.
  1. Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan
    Dengan akuntansi, Anda dapat menganalisis laporan keuangan untuk membantu membuat keputusan bisnis dan memfasilitasi komunikasi antara organisasi dan semua pemangku kepentingan.

Baca juga : Financial Modeling (Pemodelan Keuangan)

Tujuan Akuntansi

Akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan, akurat, dan terpercaya kepada pemangku kepentingan, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang baik terkait dengan entitas bisnis. Dalam mencapai tujuan ini, akuntansi memiliki beberapa tujuan yang lebih spesifik, di antaranya:

  1. Penyedia Informasi Keuangan
    Akuntansi bertujuan untuk menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang posisi keuangan entitas pada suatu periode tertentu.
  1. Mengukur Kinerja
    Akuntansi mengukur kinerja perusahaan dengan cara menyajikan informasi tentang pendapatan, biaya, laba, dan kerugian. Data ini membantu manajemen mengevaluasi apakah organisasi mencapai tujuannya dan apakah perlu ada perbaikan.
  1. Bahan Pengambil Keputusan
    Informasi dari akuntansi digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk manajer, pemilik perusahaan, investor, kreditur, pemerintah, dan lainnya, untuk membuat keputusan. Contohnya, pemilik dapat menggunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi apakah suatu proyek menguntungkan dan layak untuk berlanjut atau tidak.
  1. Perencanaan dan Kontrol
    Akuntansi membantu membuat perencanaan anggaran dan pengendalian keuangan perusahaan. Dengan melacak pendapatan dan biaya, manajemen dapat merencanakan sumber daya secara efisien dan mengidentifikasi area yang memerlukan kontrol lebih lanjut.
  1. Kepatuhan Pajak
    Akuntansi untuk pemenuhan kewajiban pajak. Melalui akuntansi, perusahaan dapat menghitung dan melaporkan kewajiban pajak  sesuai dengan hukum perpajakan yang berlaku.
  1. Evaluasi Kelayakan Investasi
    Investor dan kreditur menggunakan informasi akuntansi untuk menilai risiko dan potensi pengembalian investasi. Laporan keuangan menjadi referensi tentang stabilitas dan kinerja masa lalu perusahaan, yang dapat digunakan untuk membuat keputusan investasi.
  1. Transparansi dan Akuntabilitas
    Akuntansi bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam bisnis. Ini penting dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap entitas tersebut.
  1. Kepatuhan Hukum
    Akuntansi harus mematuhi peraturan dan standar akuntansi sesuai hukum berlaku, serta persyaratan hukum dan regulasi yang relevan. Hal ini penting untuk menjaga kepatuhan hukum dan menghindari sanksi.

Fungsi Akuntansi

Secara umum akuntansi berfungsi sebagai informasi perusahaan agar dapat melihat kondisi keuangan di dalamnya, yang nantinya menjadi dasar membuat kebijakan. Berikut ini fungsi akuntansi lainnya sebagaimana dikutip dari Detik.com, yaitu:

  1. Merekam Catatan Transaksi
    Akuntansi berfungsi melakukan pencatatan secara sistematis dan kronologis terkait setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Rekam catatan transaksi disusun dan nantinya untuk memberikan informasi mengenai untung dan rugi perusahaan di akhir periode akuntansi.
  1. Melindungi Properti dan Aset
    Akuntansi juga berfungsi untuk menghitung jumlah penyusutan aset secara real. Dengan mengetahui jumlah penyusutan aset, perusahaan dapat melindungi properti dan aset bisnis dari pemakaian yang tak sah.
  1. Menyampaikan Hasil
    Akuntansi memiliki fungsi untuk menyampaikan hasil laporan keuangan kepada semua pihak yang tertarik pada bisnis seperti investor, kreditor, karyawan, peneliti, dan kantor pemerintahan.
  1. Kepatuhan Hukum
    Akuntansi berfungsi untuk memastikan catatan dan pelaporan hasil selalu memenuhi persyaratan hukum. Sistem ini dibutuhkan untuk mengaktifkan kepemilikan serta sebagai wewenang untuk nantinya bisa mengajukan berbagai pernyataan terkait pajak. Seperti pengembalian penjualan pajak, pengembalian pendapatan pajak, dan lainnya.

Baca juga : Pengenalan Analisis SWOT: Memahami Faktor Internal untuk Kesuksesan Bisnis

Contoh Penerapan Akuntansi pada Perusahaan

Berikut adalah contoh sederhana dari akuntansi dengan menggunakan transaksi bisnis sehari-hari:

Transaksi 1: Pembelian Bahan Baku Pada tanggal 1 Januari 2022, ABC Manufacturing membeli bahan baku senilai $1,000 untuk digunakan dalam proses produksi.

Catatan Akuntansi:

  • Debit (peningkatan aset): Bahan Baku $1,000
  • Kredit (pengurangan modal): Kas/Bank $1,000

Penjelasan: ABC Manufacturing menambahkan aset bahan baku sebesar $1,000 ke dalam catatan akuntansi karena telah membelinya. Pada sisi lain juga mengurangkan uang kas/bank sebesar $1,000 karena pembelian tersebut dibayar tunai.

Transaksi 2: Produksi Barang Selama bulan Januari, ABC Manufacturing memproses bahan baku yang telah dibeli menjadi barang jadi senilai $2,500.

Catatan Akuntansi:

  • Debit (peningkatan aset): Barang Jadi $2,500
  • Kredit (pengurangan aset): Bahan Baku $1,000
  • Kredit (pengurangan modal): Biaya Produksi $1,500

Penjelasan: ABC Manufacturing menambahkan aset barang jadi sebesar $2,500 karena telah memproses bahan baku menjadi barang jadi. Selain itu, nilai bahan baku yang digunakan ($1,000) dicatat sebagai pengurangan aset bahan baku. Biaya produksi sebesar $1,500 juga dicatat sebagai pengurangan modal.

Transaksi 3: Penjualan Barang Pada tanggal 31 Januari, ABC Manufacturing menjual barang jadi senilai $3,000 kepada pelanggan.

Catatan Akuntansi:

  • Debit (peningkatan aset): Kas/Bank $3,000
  • Kredit (pengurangan aset): Barang Jadi $2,500
  • Kredit (pendapatan): Pendapatan Penjualan $3,000

Penjelasan: ABC Manufacturing menambahkan aset kas/bank sebesar $3,000 karena menerima pembayaran dari penjualan. Aset barang jadi senilai $2,500 dikurangkan karena barang telah dijual. Selain itu, pendapatan penjualan sebesar $3,000 dicatat sebagai pendapatan yang meningkatkan modal.

Penjelasan tersebut adalah contoh sederhana dari akuntansi yang mencatat transaksi bisnis dari pembelian bahan baku hingga produksi dan penjualan barang. Catatan akuntansi ini membantu perusahaan melacak aset, liabilitas, pendapatan, dan biaya mereka serta menyajikan informasi keuangan yang relevan pada laporan keuangan.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan seputar akuntansi serta tujuan, manfaat, fungsi dan contohnya yang berguna dalam berbisnis. Akuntansi berperan sangat penting bagi setiap perusahaan. Kegunaanya tidak hanya terkait dengan kewajiban perpajakan dan hukum yang harus dipenuhi, tetapi juga berdampak pada kelangsungan, pertumbuhan, dan keberlanjutan perusahaan.

Terapkan akuntansi dalam perusahaan Anda agar mendapatkan manfaat dan membantu mencapai kesuksesan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dengan akuntansi yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengambil keputusan yang lebih cerdas, dan menjaga perusahaan selaras dengan aturan dan regulasi yang berlaku.

Capai kesuksesan finansialmu sekarang! Daftar pelatihan akuntansi kami dan tingkatkan keterampilanmu dalam mengelola keuangan.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.