Kesalahan Umum Menyusun Anggaran yang Berakibat Fatal Bagi Perusahaan
Dalam upaya meniti usaha, tentu saja beberapa jurus jitu sangat dibutuhkan agar usaha tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan target yang ingin dicapai. Banyak sekali strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk memperdalam ilmu mengenai teknik pemasaran serta business plan. Namun, memperdalam strategi ini ternyata tidak cukup mumpuni jika pemilik perusahaan serta komponen didalamnya masih dangkal mengenai strategi penyusunan anggaran perusahaan.
Kesalahan Umum Menyusun Anggaran di Perusahaan
Hindari beberapa kesalahan berikut sebagai strategi penyusunan anggaran bagi perusahaan anda:
-
Proyeksi yang Berlebihan
Ibarat ramalan cuaca yang akan mengantisipasi keterbatasan kegiatan anda di luar ruangan, proyeksi dalam berbisnis memungkinkan anda untuk meramal pasang surut keuangan bisnis anda. Sayangnya, yang namanya ramalan tidak akan selalu sesuai dengan kenyataan. Sering kali beberapa perusahaan menargetkan proyeksi yang berlebihan terhadap potensi keuntungan bagi masa mendatang. Salah satu perusahaan yang pernah jadi perbincangan hangat karena kebangkrutan nya adalah Enron, perusahaan energi dan komoditas yang beroperasi di Texas, Amerika Serikat.
Pemilik perusahaan harus merancang proyeksi yang realistis dan bersifat jangka panjang. Dalam beberapa kasus, proyeksi yang berjangka pendek memiliki angka yang sangat menggiurkan bagi investor. Hal ini akan menjadi resiko yang fatal jika perusahaan tersebut mengalami kemunduran. Maka dari itu, dana-dana yang sudah dialirkan ke perusahaan harus digunakan sebaik-baiknya untuk mewujudkan target menguntungkan jangka panjang.
2. Mengabaikan Kebutuhan Anggaran Secara Utuh
Kasus ini terjadi bila anda tidak mempertimbangkan secara matang kebutuhan anda untuk menyelesaikan suatu project. Sebagai contoh, jika anda membutuhkan modal senilai Rp. 500 juta untuk menghasilkan suatu produk yang akan dipasarkan, maka anda dianjurkan untuk mengajukan dana tidak jauh dari angka tersebut. Dengan begitu, para investor dan bankir tidak bertanya-tanya bagaimana anda dapat menyelesaikan produksi produk tersebut dengan anggaran yang minim.
3. Mengasumsikan Pendapatan Memiliki Aliran Kas Positif
Jika anda sudah deal terhadap suatu project, akan ada jeda waktu antara penyelesaian transaksi dan penerimaan uang tunai. Dalam beberapa kasus, perusahaan memiliki masalah kas karena memutuskan untuk menggunakan uang yang sebenarnya belum dialirkan ke perusahaan. Tak sedikit perusahaan yang berujung kebangkrutan karena kurang bijaknya dalam mengelola kas keuangan.
4. Strategi Budgeting and Cost Control yang Minim
Pemilik perusahaan diharapkan melek strategi Budgeting and Cost Control. Dengan begitu, suatu perusahaan dapat mengendalikan proses pencapaian tujuan/target yang ditetapkan perusahaan.
Budgeting atau penyusunan anggaran tidak hanya membuat proyeksi berdasarkan data-data keuangan saja, tetapi juga mencerminkan kondisi yang terjadi di dalam (internal) maupun luar (eksternal) lingkup perusahaan maupun lingkup makro seperti persaingan industri dan indikator makroekonomi regional maupun global.
Demikian kesalahan umum dalam Menyusun Anggaran yang Berakibat Fatal Bagi Perusahaan. Untuk mengatasi kesalahan-kesalahan diatas, pemilik usaha diharapkan dapat memahami pentingnya penganggaran yang efektif dan pengendalian biaya bagi perusahaan (Budgeting). Pemilik sebuah usaha adakalanya memang memperhatikan strategi-strategi dari segala arah untuk menyukseskan perputaran roda perusahaan, salah satunya yaitu strategi Budgeting ini.
Strategi Budgeting ini salah satunya didapatkan melalui pelatihan tentang Penganggaran Efektif dan Pengendalian Biaya oleh FS-Institute yang dapat memberikan bekal dan wawasan bagi para peserta tentang berbagai konsep dan teknik penyusunan anggaran yang dapat mencerminkan kemungkinan yang terjadi di masa depan, serta bermanfaat untuk tujuan efisiensi dan pengendalian biaya. FS-Institute menawarkan training dengan metode presentasi, diskusi, studi kasus dan evaluasi yang menargetkan para client mendapatkan beberapa benefit berikut:
- Memahami pentingnya penganggaran yang efektif dan pengendalian biaya bagi perusahaan.
- Memahami siklus penyusunan penganggaran biaya.
- Memahami berbagai tipe penyusunan anggaran.
- Memahami teknik penganggaran yang efektif dan pengendalian biaya.
- Diskusi tentang berbagai metode terbaik penyusunan anggaran yang efektif dan pengendalian biaya.