Sustainable Finance: Peluang dan Hambatannya
rexy 0 Comments

Sustainable Finance Syariah: Peluang dan Hambatannya

5/5 - (3 votes)

Sustainable Finance atau keuangan berkelanjutan memiliki arti penting sebagai bentuk kepedulian mengenai sustainability. Apa yang dimaksud kepedulian dalam Sustainable Finance ? Maksudnya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan perlindungan kesejahteraan manusia. Maka dihadirkan pendekatan dalam dunia keuangan untuk mempertimbangkan dampak ekologis, sosial dan tata kelola yang baik untuk pengambilan keputusan finansial. Sehingga, hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak ekonomi sedikit banyaknya melalui Sustainable Finance. 

Latar Belakang Pentingnya Sustainable Finance Syariah

Sustainable Finance Syariah memiliki peran penting pada aspek keuangan Islam dan keberlanjutan, mengintegrasikan nilai-nilai etika, lingkungan, dan sosial. Hal tersebut ditujukan untuk mendukung bagaimana ekonomi dan pembangunan tetap tumbuh dan berkembang, bahkan di masa sulit sekalipun. Sehingga, Sustainable Finance Syariah menjadi salah satu bentuk solusi efektif bagaimana gambaran pengelolaan keuangan masih dalam koridor yang beretika dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 

Sustainable Finance Syariah : Konsep Dasar

  • Definisi Sustainable Finance Syariah

Dalam perspektif Islam memang dianjurkan untuk tidak mengambil keuntungan di tengah penderitaan orang lain, hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi ataupun keluarga. Ditambah lagi, Islam mengajarkan dalam prinsip-prinsip syariah agar bisa bermanfaat untuk lingkungan. 

Asas memberikan manfaat itulah yang termuat dalam definisi Sustainable Finance Syariah. Sustainable Finance Syariah adalah memberikan pendekatan mengenai persoalan keuangan, dimana menganut prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mencapai keberlanjutan ekonomi. Sustainable Finance Syariah menerapkan prinsip-prinsip keuangan Islam, seperti keadilan, keberlanjutan, dan larangan investasi dalam sektor yang dianggap merugikan atau tidak sesuai dengan nilai-nilai syariah.

  • Prinsip-prinsip Utama dalam Sustainable Finance Syariah

Prinsip-prinsip utama dalam Sustainable Finance Syariah memang bertujuan untuk keuangan berkelanjutan berdasarkan etika dalam ajaran Islam. Oleh karenanya, Sustainable Finance Syariah menganut prinsip keadilan, tidak diperbolehkan praktik riba atau bunga, mencegah spekulasi dan ketidakpastian yang berlebihan dalam transaksi keuangan, mendukung investasi lingkup positif, tidak diperkenankan investasi dalam sektor yang dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, serta mendukung transparansi dalam pelaksanaan transaksi keuangan dan memastikan akuntabilitas dalam pengelolaan dana.

  • Perbedaan Antara Sustainable Finance Konvensional dan Syariah

Perbedaan antara Sustainable Finance Konvensional dan Syariah di antaranya: Pertama; Sustainable Finance Konvensional lebih berprinsip keuangan sekuler dan tidak memuat nilai-nilai agama. Sementara Sustainable Finance Syariah didasarkan pada prinsip-prinsip keuangan Islam. Seperti adanya larangan untuk riba, investasi sektor haram dan lainnya. 

Kedua; untuk sumber dana Sustainable Finance Konvensional berasal dari banyak sumber. Hal tersebut berlaku pada lembaga keuangan yang tidak mendasarkan keputusan investasinya pada prinsip keuangan Islam. Berbeda dengan Sustainable Finance Syariah yang sumber dana mesti dan wajib mematuhi prinsip-prinsip keuangan Islam, tidak terkecuali dana dari individu.

Ketiga; untuk investasi di Sustainable Finance Konvensional lebih memikirkan prinsip keuangan etis atau keberlanjutan. Sementara itu, Sustainable Finance Syariah lebih memihak pada dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan, dengan menyelaraskan investasi dengan nilai-nilai Islam. 

Keempat; investasi di Sustainable Finance Konvensional perihal larangan dan pembatasan tidak berlaku pada larangan khusus terkait sektor atau praktik bisnis tertentu. Lain halnya dengan Sustainable Finance Syariah yang tidak membolehkan investasi dalam sektor yang dianggap haram, seperti alkohol, perjudian, dan senjata.

Kelima; Sustainable Finance Konvensional mengutamakan akuntabilitas finansial tanpa mempertimbangkan akuntabilitas etis atau sosial secara khusus. Adapun Sustainable Finance Syariah memiliki akuntabilitas terhadap prinsip-prinsip keuangan Islam, serta dampak sosial dan lingkungan dari investasi.

Baca juga : 7 Tips untuk Mengelola Keuangan Syariah 

Peluang Sustainable Finance Syariah

  • Pertumbuhan Pasar Global untuk Keuangan Berkelanjutan

Pasar global memiliki peran penting untuk menciptakan peluang Sustainable Finance Syariah untuk terus tumbuh dan membantu satu sama lainnya. Sehingga demi mendukung pertumbuhan pasar global untuk keuangan berkelanjutan, dibutuhkan kesadaran global terhadap isu-isu lingkungan dan sosial mendorong minat terhadap investasi yang berfokus pada keberlanjutan. Kemudian, investasi berkelanjutan melalui investor yang mencari portofolio bukan hanya mencari keuntungan finansial, tetapi juga memiliki dampak positif pada masyarakat dan lingkungan. Selanjutnya, adanya peraturan dan kebijakan yang mendukung keuangan berkelanjutan, inovasi dalam instrumen keuangan berkelanjutan, pemahaman dan kesadaran terhadap prinsip-prinsip keuangan Islam dengan memperluas basis investor untuk produk-produk keuangan yang memadukan nilai-nilai Islam dan keberlanjutan,  sampai dengan kerjasama antara lembaga keuangan konvensional dan syariah dalam mengembangkan produk dan layanan berkelanjutan. 

  • Kesiapan Pasar Keuangan Syariah Menghadapi Tuntutan Keberlanjutan 

Kesiapan pasar keuangan Syariah untuk menghadapi tuntutan keberlanjutan memerlukan beberapa upaya strategis. Melingkup di dalamnya pertama; pengembangan instrumen keuangan berkelanjutan yang sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan Islam. Kedua; pemahaman kepada pemangku kepentingan, termasuk investor dan lembaga keuangan. Ketiga; penyusunan pedoman dan standar yang jelas untuk mengukur dan melaporkan kinerja keuangan berkelanjutan syariah. Keempat; penguatan kapasitas lembaga keuangan syariah dalam menerapkan praktik keuangan berkelanjutan, termasuk pelatihan bagi tenaga kerja dan pengembangan sistem internal. 

  • Kontribusi Sustainable Finance Syariah Terhadap Pembangunan Berkelanjutan 

Kontribusi sustainable finance syariah terhadap pembangunan berkelanjutan memiliki aspek positif dalam hal infrastruktur yang berkelanjutan, adanya pemberdayaan ekonomi, peluang investasi berkelanjutan, motivasi lembaga keuangan dan perusahaan untuk bisa terlibat dalam tanggung jawab sosial serta lingkungan, melarang investasi jika berkaitan dengan sektor haram, peningkatan kesejahteraan sosial, dan melalui sustainable finance syariah dalam operasionalnya memuat praktik bisnis yang transparan begitupun akuntabel untuk membentuk kepercayaan investor agar bisa menghasilkan investasi berkelanjutan syariah tentunya. 

LAYANAN FINANCE FOR NON FINANCE

Hambatan dalam Pengembangan Sustainable Finance Syariah

  • Tantangan Dalam Implementasi Prinsip-prinsip Syariah : pertama; diperlukan pemahaman mendalam terhadap hukum keuangan Islam, sehingga memerlukan keahlian khusus. Kedua; tidak semua ulama setuju sehingga Sustainable Finance Syariah memiliki ketidakpastian fatwa. Ketiga: adanya keterbatasan produk keuangan syariah yang sesuai dengan prinsip keuangan Islam. Keempat: aturan dan pedoman dalam prinsip Sustainable Finance Syariah adanya ketidaksesuaian dengan standar internasional, dampaknya sulit untuk menyelaraskan prinsip-prinsip Syariah dengan standar internasional yang mungkin berbeda, sehingga mempengaruhi daya tarik dan keterlibatan investor global.
  • Kendala Regulasi dan Standar Internasional : regulasi tidak sama, standar atau aturan juga tidak selaras, ketidakpastian hukum dan kebijakan di beberapa negara mengenai peraturan keuangan syariah, dan risiko perubahan kebijakan mengenai keuangan syariah dan keberlanjutan kestabilan pasar dan kepercayaan investor. 
  • Persepsi Masyarakat Terhadap Keuangan Syariah dan Berkelanjutan : masyarakat dewasa ini mulai mengalami kesadaran mengenai keuangan syariah, meskipun begitu tidak bisa dipungkiri diperlukan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip syariah dan Sustainable Finance untuk keterlibatan masyarakat ke depannya. 

Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap Sustainable Finance Syariah juga didukung dengan anggapan keuangan syariah dianggap lebih sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika, memperoleh dukungan karena keterkaitannya dengan ajaran agama.

Baca juga : Analisis Laporan Arus Kas untuk Evaluasi Kesehatan Keuangan

Studi Kasus

  • Potensi Pertumbuhan Sustainable Finance Syariah di Masa Depan 

Mengenai potensi pertumbuhan Sustainable Finance Syariah di Masa Depan dapat digambarkan dari populasi muslim terbesar pertama di Indonesia. Oleh karenanya, nilai-nilai keuangan syariah akan lebih didukung dan berpotensi pada pertumbuhan ekonomi berbasis syariah. Seperti telah banyaknya bermunculan bank-bank berbasis syariah, yang menjaga pengelolaan keuangan menurut etika Islam. 

  • Rekomendasi untuk Pemerintah, Lembaga Keuangan dan Pelaku Industri  

Pemerintah direkomendasikan untuk mencetuskan regulasi yang mendukung Sustainable Finance Syariah, juga menyelenggarakan pendidikan dimana bernuansa mendukung pemahaman Sustainable Finance Syariah, dan juga berupaya untuk mengadakan kerjasama dengan lembaga internasional. Hal ini sebagai wujud harapan agar adanya pengembangan standar dan pedoman global yang mendukung berkembangnya Sustainable Finance Syariah di tingkat internasional. 

Lembaga keuangan juga direkomendasikan agar bisa melakukan inovasi keuangan, penguatan kapasitas dan pendidikan internal, transparansi dalam pelaporan kinerja keuangan. Kemudian untuk industri lebih kepada membangu kemitraan strategis baik terhadap lembaga keuangan, pelaku industri dan pemerintah. Mengapa hal tersebut dilakukan ? sebab untuk menciptakan ekosistem untuk mendukung pertumbuhan Sustainable Finance Syariah. 

  • Upaya Kolaboratif untuk Mengatasi Hambatan

Upaya kolaboratif untuk mengatasi hambatan bisa dengan mendirikan forum dan dialog multi pihak, mendorong kemitraan strategis baik keuangan syariah ataupun konvensional, serta bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional. 

Baca juga : Prinsip Manajemen Keuangan Syariah, Begini Cara Bijak Mengelola Keuangan dalam Islam

Prospek dan Rekomendasi

  • Potensi Pertumbuhan Sustainable Finance Syariah di Masa Depan 

Jika melihat di Indonesia pertumbuhan Sustainable Finance Syariah terdapat progres perkembangan dengan peningkatan kesadaran masyarakat, dukungan dan komitmen pemerintah dan juga ada perkembangan inovasi produk dan layanan keuangan berkelanjutan syariah. 

  • Rekomendasi untuk Pemerintah, Lembaga Keuangan, dan Pelaku Industri

Rekomendasi untuk pemerintah: lebih memperkuat regulasi untuk dukungannya terhadap Sustainable Finance Syariah, melakukan kampanye untuk memberikan pemahaman mengenai keuntungan dalam Sustainable Finance Syariah, dan mendorong kolaborasi dan kemitraan antar pihak demi kemajuan Sustainable Finance Syariah. 

Rekomendasi untuk lembaga keuangan: inovasi produk, transparansi dan pelaporan, dan penguatan kapasitas internal seperti pelatihan untuk pengembangan Sustainable Finance Syariah. 

Rekomendasi untuk pelaku industri: aktif berpartisipasi mendukung Sustainable Finance Syariah, melakukan pendekatan terintegrasi yang memperhatikan aspek Sustainable Finance Syariah, serta kemitraan antara sektor swasta dan pemerintah untuk mendukung pengembangan Sustainable Finance Syariah. 

  • Upaya Kolaboratif untuk Mengatasi Hambatan

Upaya kolaboratif untuk mengatasi hambatan bisa dilakukan dengan menghadirkan forum diskusi, kemitraan strategis, inisiatif riset bersama, pelatihan dan pendidikan bersama, serta kolaborasi regional begitupun dengan internasional. 

Kesimpulan

Sustainable Finance Syariah menjadi poin penting terbaru dalam pengembangan keuangan berkelanjutan berdasarkan etika ajaran Islam. Untuk itu perlu pemahaman yang mendalam mengenai Sustainable Finance Syariah. Sustainable Finance Syariah juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar terus berkembang, dan bisa menangkis hambatan agar operasional dari Sustainable Finance Syariah tetap berlanjut. 

Untuk menjaga kelanjutan dari Sustainable Finance Syariah maka dibutuhkan dukungan untuk mencapai urgensi pengembangan Sustainable Finance Syariah. Dimana terletak pada keberlanjutan ekonomi dan nilai-nilai etika dalam prinsip-prinsip syariah. 

Untuk itu diperlukan panggilan aksi untuk pihak-pihak yang diharapkan bisa membantu pengembangan Sustainable Finance Syariah, seperti pemerintah, lembaga keuangan, pelaku industri, dan masyarakat yang saling berkaitan satu sama lain. 


Mulailah perjalanan menuju keuangan berkelanjutan dengan prinsip Syariah. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama kami di FS Institute!

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.