Business Insight Resilience Mode On, Persiapan Hadapi Ketidakpastian Ekonomi 2023

Business Insight Resilience Mode On, Persiapan Hadapi Ketidakpastian Ekonomi 2023

Rate this post

Pandemi Covid-19 yang terjadi 2 tahun lalu sangat berdampak pada berbagai lini kehidupan, terutama bidang ekonomi. Kini pandemi terus melandai, sehingga menjadi perhatian banyak pihak untuk membuat ekonomi terus bertumbuh. Meski demikian, krisis ekonomi yang melanda berbagai wilayah seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa menambah rasa khawatir bakal terjadi krisis ekonomi global. Oleh karena itu,Ā  penting kiranya bagi pelaku bisnis untuk menyiapkan strategi menghadapi tantangan ekonomi 2023.

Merespon Isu Ketidakpastian Ekonomi 2023, Proxsis & Co Menyelenggarakan Expo & Conference bertajuk ā€œBusiness Insight 2023 :

Resilience Mode ONā€ di Jakarta pada 18-19 Januari. Event digelar sebagai respon dari proyeksi situasi ekonomiĀ  yang kurang baik di 2023.

Acara ini menghadirkan banyak tokoh expert di berbagai industri hingga regulator untuk memaparkan insight dalam berbisnis. Pengetahuan itu diharapkan menjadi bekal untuk menghadapi ketidakpastian global dan politik Indonesia di 2023.

Proxsis Expo & Conference adalah annual event yang diselenggarakan oleh Proxsis & Co sebagai wadah bertemu, berbagi hingga berkolaborasi antar pebisnis Indonesia. Acara ini bertujuan merealisasikan semangat bertumbuh di Indonesia.

Rudi Maulana, founder Proxsis & Company pada saat pembukaan Proxsis Expo & Conference 2023 mengatakan konferensi digelar untuk mendukung para profesional, manajemen, pimpinan perusahaan dan pemilik bisnis untuk tetap tumbuh. Apalagi menghadapi era yang penuh tantangan tahun 2023 dan diramalkan banyak pihak akan suram.

Rudi melanjutkan,Ā  banyak pemikiran yang disampaikan para pemateri dalam pertemuan besar ini. Materi itu nantinya menjadi referensi di dunia bisnis dan manajemen di Indonesia untuk terus bertumbuh.

Pertemuan ini juga menghadirkan Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto. Dalam pemaparannya, Andi menyebut krisis ekonomi yang mulai melanda Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa memicu rasa khawatir terjadinya krisis ekonomi secara global.

Meski demikian, faktanya proyeksi ekonomi nasional 2023 masih menunjukkan proyeksi pertumbuhan 4,8 persen meski ada tren perlambatan global. Proyeksi sesuai dengan optimisme para pelaku industri manufaktur yang didukung oleh kuatnya permintaan dalam negeri serta inflasi yang terjaga.

Baca Juga:

Mengenal Resesi Ekonomi dan Bagaimana Ciri-cirinya
Langkah Penting yang Harus Diperhatikan Pelaku Usaha di 2023

Pekerjaan rumah yang berat 2023 ini bagi Indonesia adalah menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan sosial politik dunia.

Tantangan dirasa cukup berat,Ā  sehingga, butuh kolaborasi banyak pihak untuk terus mendorong berkembangnya perekonomian.

Salah satu poin yang dijelaskan oleh Andi yaitu adanya Black Swan Factor atau faktor angsa hitam. Artinya sesuatu yang signifikan dan sulit diprediksi namun akan berdampak bagi ketahanan ideologi maupun ekonomi Indonesia.

Pebisnis menurut Andi harus mampu mendeteksi sedini mungkin semua gejala yang berpotensi menjadi ā€œblack swanā€. Kondisi ini bisa saja dampak dari ketegangan geopolitik di berbagai negara seperti Ukraina, Rusia, Tiongkok, Taiwan, dan Korea, serta kelangkaan supply chain yang terjadi beberapa waktu belakangan.

Dia mengingatkan agar semua tetap optimis menghadapi situasi ekonomi 2023. Rasa percaya diri itu juga seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik, sehingga rasa optimis semakin besar perekonomian Indonesia tetap stabil.

Proyeksi ekonomi nasional tahun ini yang masih positif 4,8 persen sejalan dengan optimisme para pelaku industri manufaktur. Hal ini ditambah oleh masih kuatnya permintaan dalam negeri dan inflasi yang terjaga.

Kedepannya, tantangan ke depan Indonesia masih akan dibayangi oleh hambatan ekspor dari sebagian negara mitra dagang. Hambatan diantaranya akibat isu lingkungan dan keberlanjutan yangĀ  menjadi perhatian. Di sisi lain, ekspor non komoditas masih akan menghadapi tantangan di sisi produktivitas dan daya saing.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.