Secara umum saat mendengar kata anggaran/ budgeting yang terlintas di benak kita adalah menerima sejumlah uang, kemudian menentukan berapa jumlah yang harus dialokasikan untuk pengeluaran tertentu. Sistem ini biasanya bisa dijalankan dengan baik oleh individu, misalnya setelah menerima gaji seseorang dapat mengalokasikan dana tersebut untuk belanja bulanan, hiburan, tabungan, cicilan dsb. Namun, dalam dunia bisnis diperlukan keterlibatan banyak pihak dalam menentukan anggaran. Menentukan jumlah yang harus dikeluarkan untuk berbagai pengeluaran hanyalah tahap awal dari proses pembuatan anggaran.
Selanjutnya perusahaan harus menilai kinerja pengeluarannya secara efektif. Terlepas dari jenis bisnis, kemampuan dalam menerapkan anggaran adalah masalah hidup dan mati dalam dunia bisnis.. Pembahasan sebelumnya lebih lanjut mari kita pahami terlebih dahulu apa itu definisi anggaran/ penganggaran di perusahaan. Pengertian anggaran ( budget ) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, meliputi seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam satuan (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang (Munandar, 1986).
Baca juga: Mengenal 3 Komponen Utama dalam Analisa Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
Manfaat utama yang diperoleh dalam menyusun anggaran perusahaan adalah sebagai berikut:
- Sebagai alat barometer bagi pihak manajemen dalam melakukan perencanaan keuangan di masa yang akan datang.
- Membuat perencanaan seberapa besar rencana anggaran biaya yang ditetapkan dan dijadikan sebagai alat acuan otorisasi keuangan.
- Alat untuk mengukur seberapa besar tingkat pencapaian target usahaaan dan efisiensi biaya.
Proses penyusunan anggaran/ budgeting biasanya disusun pada awal periode tahun berjalan, dan rencana anggaran yang tertuang harus merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Perencanaan laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Neraca, Laba Rugi, dan Arus Kas ( Cash Flow ). Umumnya, perusahaan memulainya dengan anggaran master atau statistik.
Anggaran perusahaan statistik adalah anggaran dengan angka berdasarkan output dan input yang direncanakan di masing-masing divisi perusahaan. Ini adalah bagian pertama dalam pembuatan anggaran, dimana menentukan jumlah dana yang dimiliki perusahaan dan berapa yang akan digunakan. Anggaran ini menentukan jumlah yang diproyeksikan dan perusahaan berusaha untuk tetap berada pada batasan-batasan tersebut. Untuk menentukan anggaran statistik yang realistis, para manajer menggunakan metodeĀ peramalan ekonomi.
Baca juga: 10 Strategi Manajemen Arus Kas yang Efektif untuk Pengusaha Kecil
Agar penyusunan Rencana Anggaran Perusahaan berjalan efektif maka diperlukan langkah-langkah dan strategi sebagai berikut :
- Anggaran disusun berdasarkan divisi, dan setiap divisi dalam perusahaan mengajukan rencana kegiatan dan anggaran biaya.
- Dalam merencanakan perencanaan pendapatan dan biaya harus dilihat dan dievaluasi terlebih dahulu dengan data historis laporan keuangan beberapa tahun ke belakang
- Membandingkan Rencana Anggaran yang telah dibuat dengan laporan keuangan perusahaan lainnya yang sejenis. Apakah Biaya yang telah dianggarkan sudah efektif atau masih dapat dilakukan efisiensi.
- Harus mengesampingkan antara penyusunan rencana anggaran dengan proyek yang sedang dikerjakan dengan perencanaan proyek baru untuk masa yang akan datang.
- Pengawasan yang ketat terhadap penggunaan anggaran perusahaan apakah sudah sesuai dengan perencanaan awal.
- Membuat Laporan Keuangan Perusahaan lengkap yang berisi Laporan aktual dengan analisa perbandingan nilai anggaran.
- Memberikan penghargaan dan sanksi terhadap pencapaian efisiensi maupun ketidakefisienan dari nilai anggaran.
Untuk menilai keefektifan pengendalian maka penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan anggaran dianalisis dan dicari penyebabnya sebagai dasar bagi penyusun anggaran dalam merancang tindakan koreksi yang diperlukan dan untuk penilaian kinerja penyusun anggaran (mulyadi,2001 :495). Sehingga tujuan yang tidak ditetapkan semula dapat tercapai.