Bagaimana membuat Perencanaan Anggaran yang efektif
rizki 0 Comments

Bagaimana membuat Perencanaan Anggaran yang efektif

Rate this post

Membuat perencanaan anggaran sangat penting untuk mengelola keuangan pribadi atau bisnis dengan efektif. Tanpa perencanaan anggaran, seseorang mungkin sulit mengendalikan pengeluaran dan memenuhi kebutuhan serta tujuan keuangan jangka panjang. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa membuat perencanaan anggaran sangat penting.

  1. Menghindari Hutang

Dengan membuat perencanaan anggaran, seseorang dapat mengetahui berapa banyak uang yang tersedia setiap bulan dan mengelola pengeluaran dengan efektif. Dengan demikian, seseorang dapat menghindari hutang yang tidak perlu. Ketika seseorang mengambil hutang, maka dia harus membayar bunga dan biaya administrasi, sehingga akan merugikan keuangan seseorang.

  1. Mengelola Pengeluaran

Dengan perencanaan anggaran, seseorang dapat mengelola pengeluaran dan mengalokasikan uang dengan efektif. Dalam perencanaan anggaran, seseorang harus menentukan pengeluaran yang paling penting dan mengalokasikan uang untuk keperluan tersebut terlebih dahulu. Kemudian, seseorang dapat mengalokasikan uang untuk keperluan lainnya. Dengan cara ini, seseorang dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan menghemat uang.

  1. Mencapai Tujuan Keuangan

Dalam perencanaan anggaran, seseorang harus menentukan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan mengetahui tujuan keuangan, seseorang dapat membuat rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Seseorang dapat menentukan berapa banyak uang yang harus disisihkan setiap bulan untuk mencapai tujuan keuangan. Dengan cara ini, seseorang dapat mencapai tujuan keuangan secara efektif.

  1. Menghindari Pemborosan

Dalam perencanaan anggaran, seseorang harus menentukan pengeluaran yang paling penting dan mengalokasikan uang untuk keperluan tersebut terlebih dahulu. Dengan cara ini, seseorang dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan menghemat uang. Seseorang dapat menghindari pemborosan yang tidak perlu, seperti membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.

  1. Mengelola Resiko Keuangan

Dalam perencanaan anggaran, seseorang harus mengidentifikasi risiko keuangan yang mungkin terjadi, seperti kehilangan pekerjaan atau keadaan darurat medis. Seseorang dapat menyiapkan dana darurat untuk mengatasi resiko tersebut. Dengan cara ini, seseorang dapat mengelola risiko keuangan dan merasa lebih aman dalam menghadapi situasi keuangan yang sulit.

Langkah-langkah Membuat Perencanaan Anggaran

Bagaimana membuat Perencanaan Anggaran yang efektif

Selain itu,  Membuat perencanaan anggaran merupakan langkah penting dalam mengelola keuangan. Dengan perencanaan anggaran, seseorang dapat mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan keuangan yang diinginkan. 

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat perencanaan anggaran yang efektif.

  • Tentukan Pendapatan

Langkah pertama dalam membuat perencanaan anggaran adalah menentukan pendapatan. Seseorang harus mengetahui berapa banyak uang yang masuk setiap bulan, termasuk gaji, pendapatan dari investasi, dan sumber pendapatan lainnya.

  •  Catat Pengeluaran

Setelah menentukan pendapatan, langkah berikutnya adalah mencatat pengeluaran. Seseorang harus mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan, termasuk kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, listrik, air, dan sewa. Jangan lupa mencatat pengeluaran yang tidak terduga, seperti biaya perbaikan mobil atau kebutuhan medis.

  • Kelompokkan Pengeluaran

Setelah mencatat pengeluaran, seseorang harus mengelompokkan pengeluaran menjadi beberapa kategori, seperti makanan, transportasi, pakaian, hiburan, dan sebagainya. Hal ini akan membantu seseorang memahami dimana sebagian besar uangnya digunakan.

  • Tentukan Prioritas Pengeluaran

Setelah mengelompokkan pengeluaran, langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas pengeluaran. Seseorang harus menentukan pengeluaran yang paling penting, seperti makanan, transportasi, dan listrik. Kemudian, seseorang dapat mengalokasikan sisa uang untuk pengeluaran lain yang kurang penting, seperti hiburan dan makan di luar.

  • Buat Rencana Pengeluaran

Setelah menentukan prioritas pengeluaran, seseorang harus membuat rencana pengeluaran. Rencana ini harus memuat rincian pengeluaran setiap bulan, termasuk pengeluaran yang harus dibayar setiap bulan seperti sewa, tagihan listrik, dan sebagainya.

  • Simpan Uang untuk Dana Darurat

Dalam hal ini, seseorang harus menyiapkan dana darurat untuk mengatasi keadaan darurat. Dana darurat ini sebaiknya sebesar 3-6 bulan dari pengeluaran bulanan. Jika seseorang kehilangan pekerjaan atau menghadapi keadaan darurat medis, maka dana darurat ini dapat membantu mengatasi masalah keuangan.

  • Evaluasi Anggaran

Setelah membuat rencana anggaran, seseorang harus mengawasi pengeluaran dan memeriksa apakah yang telah dialokasikan sesuai dengan rencana. Jika terdapat perbedaan antara pengeluaran yang direncanakan dan yang sebenarnya, maka seseorang harus mengevaluasi anggaran dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Contoh Perencanaan Anggaran yang Sukses

Bagaimana membuat Perencanaan Anggaran yang efektif

Kemudian, penulis akan memberikan bagaimana sebuah perencanaan anggaran yang sukses.

  1. Pendapatan

Gaji: Rp 10.000.000/bulan

Pendapatan pasif: Rp 1.000.000/bulan

Total pendapatan: Rp 11.000.000/bulan

  1. Pengeluaran

Sewa: Rp 2.000.000/bulan

Listrik, air, dan gas: Rp 1.500.000/bulan

Transportasi: Rp 1.000.000/bulan

Makanan: Rp 3.000.000/bulan

Kebutuhan lain: Rp 1.500.000/bulan

Total pengeluaran: Rp 9.000.000/bulan

  1. Prioritas Pengeluaran

Sewa: Rp 2.000.000/bulan

Listrik, air, dan gas: Rp 1.500.000/bulan

Makanan: Rp 3.000.000/bulan

Total prioritas pengeluaran: Rp 6.500.000/bulan

  1. Rencana Pengeluaran

Sewa: Rp 2.000.000/bulan

Listrik, air, dan gas: Rp 1.500.000/bulan

Transportasi: Rp 1.000.000/bulan

Makanan: Rp 3.000.000/bulan

Kebutuhan lain: Rp 1.000.000/bulan

Total rencana pengeluaran: Rp 8.500.000/bulan

  1. Dana Darurat

Dana darurat: Rp 51.000.000 (sama dengan 6 bulan pengeluaran)

  1. Evaluasi Anggaran

Selama 6 bulan, pengeluaran rata-rata adalah Rp 8.000.000/bulan (lebih rendah dari rencana pengeluaran awal). Pada bulan ke-4, terjadi keadaan darurat medis, dan biaya sebesar Rp 5.000.000 dibayar dari dana darurat.

Baca juga:

Dalam contoh perencanaan anggaran ini, pendapatan dan pengeluaran telah ditentukan dan dielaborasi menjadi beberapa kategori. Prioritas pengeluaran juga telah ditentukan, dan dana darurat telah disediakan untuk mengatasi keadaan darurat. Selama periode evaluasi, pengeluaran rata-rata lebih rendah dari rencana pengeluaran, sehingga uang dapat disimpan untuk tujuan jangka panjang atau keadaan darurat. Meskipun terjadi keadaan darurat medis, dana darurat telah disiapkan sebelumnya, sehingga biaya tersebut dapat ditanggung tanpa mengganggu rencana keuangan.

EFFECTIVE BUDGETING AND COST CONTROL

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.