Mengenal Valas, Pengertian, Jenis dan Contohnya
Valas atau valuta asing adalah istilah yang sering digunakan dalam perdagangan internasional. Bagi yang sering melakukan transaksi keuangan ke luar negeri, tentu sudah akrab dengan istilah ini.
Namun, tidak dapat dipungkiri, banyak orang yang belum kenal dengan valas, jenis, contoh hingga kelebihan dan kekurangannya. Padahal, valas berperan penting dalam perekonomian antar-negara, serta menjadi instrumen yang kerap ditemukan di pasar saham.
Untuk mengenal lebih jauh tentang valas, simak penjelasan berikut.
Apa Itu Valas?
Valas atau valuta asing adalah jenis transaksi keuangan yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya. Valas juga dapat didefinisikan sebagai mata uang asing yang digunakan dalam perdagangan internasional.
Mata uang asing tersebut memang tidak berlaku sebagai alat pembayaran dalam transaksi keuangan di negara tersebut. Namun, mata uang asing itu harus dapat diakui dan diterima sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional.
Jenis-jenis Valas
Berdasarkan jenisnya, valas terbagi atas dua macam, yakni valas fisik dan valas non fisik. Valas fisik yaitu valas yang berupa mata uang asing atau uang negara lain dalam bentuk uang kartal. Contohnya adalah uang kertas bank, uang kertas negara, dan uang logam.
Sementara, valas non-fisik merupakan valas yang berupa uang giral atau surat-surat berharga. Contoh valas jenis ini yaitu cek, wesel, dan sebagainya.
Selain itu, berdasarkan bentuknya, valas terbagi atas empat macam, yaitu surat wesel, mata uang asing, saldo kredit, dan hak pendapatan pembayaran.
Contoh Valas
Ada beberapa contoh valas yaitu sebagai berikut.
-
Swing Trading
Swing trading merupakan strategi trading yang memanfaatkan naik turunnya harga untuk memperoleh keuntungan. Strategi ini memposisikan eksekusi terhadap jual atau beli pada setiap pembalikan harga. Saat harga bergerak menuju arah tertentu, keuntungan yang optimal pun bisa didapatkan.
-
The Day Trader
Day Trader adalah gaya trading yang dipakai orang dalam jangka waktu yang pendek. Biasanya, dalam gaya trading ini, posisi perdagangan akan menutup dan membuka hanya selama satu hari di pasar finansial.
-
Leverage
Leverage merupakan penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan hasil sebuah trading maupun investasi. Dengan menggunakan leverage, sebuah perusahaan dapat meningkatkan kekayaan.
-
Posisi Pedagang
Gaya trading ini bertujuan untuk menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu yang panjang berdasarkan pergerakan trend. Oleh karena itu, gaya trading ini merupakan lawan dari The Day Trader.
-
Pasangan Mata Uang
Pasangan mata uang adalah pasar paling likuid dan terbesar di dunia keuangan. Contoh valas ini membandingkan nilai suatu mata uang dengan mata uang lainnya. Kita bisa membeli, menjual, menukar, dan berspekulasi mata uang dalam pasar ini.
Baca Juga:
Memahami Resesi dan Deflasi, Dua Kondisi Mirip Merusak Ekonomi Negara
Yuk Simak Apa Saja Tahap Penyusunan Anggaran
Valas memiliki sejumlah kelebihan, antara lain dapat digunakan sebagai alat transaksi global sehingga mempermudah aktivitas keuangan dunia. Valas juga menguntungkan karena karena biaya transaksinya yang rendah.
Kelebihan lainnya dari valas yaitu proses transaksinya bisa dilakukan kapan saja selama 24 jam sehari. Bahkan, jika kita pandai mengambil peluang, maka penurunan dan kenaikan mata uang bisa dijadikan sebagai upaya untuk mendapatkan profit.
Meski begitu, dibalik kelebihannya, valas juga memiliki kekurangan yaitu transaksi ini sulit jika dilakukan oleh masyarakat awam. Selain itu, kurs pertukaran mata uang juga tidak pasti dan sulit diprediksi.
Kelemahan lainnya yaitu pemerintah dari negara asal bisa ikut campur terhadap perdagangan mata uang. Hal tersebut tentu bisa mempengaruhi transaksi keuangan yang terjadi.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa valas merupakan transaksi keuangan yang efektif digunakan dalam dunia perekonomian internasional. Dengan valas, suatu negara dapat bertransaksi dengan negara lain.
Dengan kata lain, valas bisa menjadi alat pembayaran yang sah dan diakui oleh kedua negara yang terlibat dalam transaksi perdagangan internasional. Selain untuk keperluan membeli barang, valas dapat digunakan untuk membayar utang suatu negara pada negara lain.
Selain itu, valas juga bisa digunakan untuk mengendalikan kurs mata uang di suatu negara. Hal tersebut bisa dilakukan oleh pemerintah di negara yang bersangkutan.
Referensi :