Asset Liability Management (Bagian 2)

Pengantar Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan mengenai Asset Liability Management (ALM) sebelumnya. Pada bagian sebelumnya sudah dibahas elemen pertama dari ALM yaitu liquidity management. Pada bagian ini akan dijelaskan tiga elemen lainnya yang mencakup Interest Rate Mangement, Forex Management dan Pricing Management. Interest Rate Management Risiko Tingkat Bunga adalah risiko yang dialami akibat dari […]
Asset Liability Management (Bagian 3)

Manajemen Valas Manajemen Valuta Asing (valas/forex) adalah cara bagaimana mengelola aset dan kewajiban Valuta Asing yang baik dengan tujuan mengoptimalkan pendapatan dan meminimalkan risiko, terkait dengan pergerakan Nilai Tukar dan Suku Bunga yang relatif sulit diperkirakan. Tujuan dari manajemen valas adalah untuk membatasi posisi eksposur masing-masing mata uang (valuta asing) serta memonitor kegiatan penjualan beli […]
Penyusunan Business Impact Analysis – Business Continuity Management System

Berdasarkan ISO 22301:2012, Business Continuity Management System (BCMS) merupakan proses manajemen holistik secara sistematis dengan model P-D-C-A (Plan-Do-Check-Action) yang dapat mengidentifikasi potensi ancaman yang berdampak signifikan terhadap kelangsungan usaha suatu organisasi. Dengan adanya identifikasi terhadap ancaman tersebut, organisasi diharapkan memiliki kemampuan dan ketahanan dalam merespons kondisi disruptif sehingga dapat terus menjaga kelangsungan usaha serta dapat […]
Korupsi dan Suap Menyuap serta Akibat buruk bagi si Pelaku dan Keluarganya

Menurut Transparency International, korupsi adalah perilaku pejabat publik, maupun politikus atau pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengan dirinya, dengan cara menyalahgunakan kekuasaaan publik yang dekat dengan mereka. Dari definisi diatas, dapat kita simpulkan korupsi adalah perbuatan suap menyuap, biasanya melibatkan dua pihak atau lebih. […]
Suap Menyuap Dalam Perspektif Islam

Suap dalam islam Kita tentunya banyak dan sering mengikuti perkembangan bangsa kita Indonesia, baik dari media cetak maupun elektonik, berita-berita di televisi, radio dan internet yang tak pernah sepi dari membahas permasalahan-permasalahan bangsa yang tak kunjung selesai sampai saat ini, permasalahan berupa kasus korupsi, suap, menyalahgunakan wewenang menjadi topik hangat yang sering didiskusikan, dibahas dan […]
Urgensi Penerapan Sistem Manajemen Anti Suap

Sistem Manajemen Adnan Pandu Praja, S.H., Sp.N., LL.M (Ex Komisioner KPK dan KOMPOLNAS) Penyuapan merupakan fenomena yang luas. Hal ini menimbulkan kepedulian yang serius dalam sosial, moral, ekonomi, dan politik, mengacaukan tata kelola yang baik, menghambat pengembangan dan mengacaukan kompetisi. Penyuapan dapat mengikis keadilan, merusak hak asasi manusia, dan menghambat pengentasan kemiskinan. Menurut survey EY […]
SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Penyuapan telah menjadi fenomena yang menyebar luas. Ia dapat disebabkan oleh tiga hal, yaitu (1) sistem yang lemah, (2) penegakan hukum yang buruk, dan (3) budaya permisif. ISO 370012016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) hadir untuk menangani dua penyebab pertama. Standar yang diterbitkan oleh ISO pada tanggal 15 Oktober 2016 ini bertujuan untuk memberikan pemastian […]
Analisis Risiko

Tahap selanjutnya dari analisa risiko–yang menemukan, mengenali, dan mendeskripsikan risiko–adalah analisa risiko (risk analysis). Proses pada klausul 5.4.3 ISO 31000 ini adalah proses untuk memahami sifat risiko dan menentukan tingkat risiko. Kegiatan utama dilakukan pada tahap ini adalah memberi nilai pada risiko agar dapat ditimbang tingkatnya. Kuantifikasi risiko ini dilakukan dengan menyatakan dua dimensi risiko, […]
Membuat Register Risiko Sederhana

Register risiko atau daftar risiko adalah suatu daftar yang memuat risiko-risiko yang dihadapi oleh suatu entitas. Daftar ini merupakan salah satu wujud pendokumentasian proses manajemen risiko dan merupakan penerapan prinsip manajemen risiko ISO 31000 yang kelima: sistematis, terstruktur, dan tepat waktu. Dokumen ini mulai dibuat pada proses identifikasi risiko (subproses penilaian risiko), sesuai dengan klausul […]
9 Langkah Penerapan Pemikiran Berbasis Risiko ISO 9001:2015

9001 iso 2015 adalah pencantuman “pemikiran berbasis risiko” (risk-based thinking, RBT) bersama dengan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) terhadap pendekatan proses. RBT diperkenalkan untuk meningkatkan klausul tindakan pencegahan pada ISO 9001:2008 (klausul 8.5.3) dari kegiatan yang bersifat responsif dan dilakukan hanya saat adanya ketidaksesuaian menjadi kegiatan yang bersifat preventif dan dilakukan sejak tahap perencanaan. Klausul-klausul yang berkaitan […]