Menjaga Cashflow Tetap Lancar Selama Bulan Ramadan
Bulan Ramadhan adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Selain sebagai waktu untuk beribadah, bulan ini juga seringkali dijadikan momen untuk pengembangan bisnis dengan beberapa peluang usaha yang hanya hadir pada occasion ini saja (Ramadhan). Di bawah ini adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu menjaga cashflow agar tetap lancar selama bulan Ramadhan.
1. Buat anggaran yang realistis
Pertama-tama, penting untuk menentukan anggaran yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan selama bulan Ramadhan. Buatlah daftar kebutuhan, termasuk kebutuhan pembelian makanan, transportasi, sumbangan, dan belanja pakaian, sehingga Anda dapat mengalokasikan dana dengan tepat. Begitu juga dengan berbisnis, anda harus menentukan skala prioritas kebutuhan bisnis anda, dengan begitu, bisnis dapat mengalokasikan dana dengan lebih baik dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Baca juga : Kesalahan Umum Menyusun Anggaran yang Berakibat Fatal Bagi Perusahaan
2. Mengatur pembayaran tagihan
Pastikan bahwa semua tagihan sudah dibayarkan sebelum Ramadhan dimulai, atau segera setelah masa pembayaran tiba. Ini akan membantu menghindari adanya tagihan yang menumpuk dan kembali mencegah adanya keterlambatan pembayaran pada tagihan berikutnya yang dapat membuat pencatatan keuangan jadi berantakan. Denda yang dibayarkan karena terlambat atau tidak patuh pada tenggat waktu pembayaran akan menambah pengeluaran perusahaan.
3. Pilih metode pembayaran yang tepat
Pilihlah metode pembayaran yang tepat untuk dipergunakan selama bulan Ramadhan. Misalnya, Anda dapat melakukan pembayaran secara online untuk menghemat biaya administrasi, atau memilih kartu kredit dengan bunga yang rendah. Saat ini, ada berbagai macam platform yang mempermudah transaksi mu dengan biaya admin rendah bahkan tidak ada biaya admin sama sekali.
Baca juga : Memahami Peran Penting Asset Liability Management (ALMA)
4. Manfaatkan promosi
Saat membeli kebutuhan selama bulan Ramadhan, manfaatkanlah promosi yang ditawarkan oleh penjual. Mempermudah bisnis dapat dilakukan dengan meningkatkan promosi dan pemasaran untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Bisnis dapat menggunakan media sosial, iklan online, atau brosur untuk mempromosikan produk dan layanan mereka.Ini akan membantu Anda menghemat uang dan membebaskan cashflow Anda untuk keperluan lainnya.
5. Persiapkan dana darurat
Pada saat-saat yang tidak terduga, seperti adanya kendala dalam kondisi lemah apapun atau dimana bisnis anda sedang menghadapi masa krisis dan kondisi darurat lainnya, dana darurat bisa membantu mencegah adanya kekandasan anggaran bagi bisnis Anda. Sediakan cadangan uang yang cukup sehingga Anda selalu dapat memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan. Selain itu, bagi para pebisnis, menjaga ketersediaan uang tunai saat Ramadhan juga sangat penting sebagai salh satu strategi persiapan dana darurat. Pastikan bisnis memiliki persediaan uang tunai yang cukup di kasir, agar dapat menangani transaksi dengan cepat dan efisien. Jika bisnis mengalami kekurangan uang tunai, hal ini dapat menghambat arus kas pelayanan terhadap pelanggan juga terancam.
Baca juga : Finance for Non-Finance: Konsep Dasar dan Pentingnya Memahami Keuangan
6. Berinvestasi dengan bijak
Jika Anda telah memiliki uang yang cukup dan dirasa memenuhi kebutuhan sehari-hari selama bulan Ramadhan, Anda dapat memilih untuk berinvestasi dengan bijak. Hal ini akan membantu memperkuat dan menjaga cashflow Anda pada masa-masa yang akan datang. Kegiatan investasi memberikan dampak yang sangat positif baik bagi individu maupun sebuah bisnis. Investasi merupakan salah satu bekal yang bertujuan untuk mendukung segala kebutuhan di masa depan. Selain itu, investasi juga merupakan salah satu opsi untuk persiapan dana darurat. Di masa depan, jika investasi Anda berhasil, tidak hanya anggaran terancam saja yang dapat ditanggulangi, bahkan dengan investasi anda juga memiliki modal untuk memulai usaha baru.
7. Optimalkan Penggunaan Teknologi
Mengoptimalkan penggunaan teknologi dapat membantu bisnis dalam mengelola cashflow selama Ramadhan. Bisnis dapat menggunakan perangkat lunak akuntansi atau perangkat lunak manajemen persediaan untuk mengelola cashflow dengan lebih efektif. Dengan menggunakan teknologi, bisnis dapat mempercepat proses akuntansi dan manajemen persediaan, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
Baca juga : Memahami Dasar-dasar Keuangan untuk Non-Finance
Selanjutnya, setelah Ramadhan berakhir, penting untuk mengevaluasi anggaran untuk menentukan apakah ada penyesuaian yang perlu dilakukan. Selain itu, review keputusan yang telah diambil sehingga pada Ramadhan berikutnya, Anda dapat lebih bijak dan terorganisir dalam pengelolaan cashflow Anda. Dalam menjaga cashflow tetap lancar selama bulan Ramadhan, Anda perlu kreatif dan disiplin dalam mengatur keuangan. Gunakanlah tips dan trik yang telah disebutkan di atas dan dapatkan pengalaman yang mempermudah dan bermakna selama beribadah puasa.